"Dia... sedang mengandung... anak kita?" bisik Harold, seraya beratnya kabar itu meresap dalam benaknya. Dia berpaling untuk melihat Alicia, wajahnya menyiratkan berbagai emosi.
"Ya, Yang Mulia, tetapi…" suara sang dokter terdengar serak, kecemasan yang dalam terlihat di wajahnya.
Harold berpaling tajam kepadanya. "Tetapi apa? Katakan padaku!" desak Harold, suaranya semakin mendesak.
"Ini... adalah situasi yang berisiko, Pangeranku." Jelas sang dokter, nadanya lembut namun penuh dengan kekhawatiran. "Mengingat kparahnya cederanya, tubuhnya mungkin tidak dapat menangani beban mengembangkan seorang anak."
Pikiran Harold berkecamuk dengan begitu banyak hal. Namun hampir seketika, ia mengambil keputusannya. "Jika anak itu membahayakan dirinya, maka... maka singkirkan saja," katanya, suaranya bergetar penuh emosi.
Alvin menatapnya dengan perasaan iba dan sedih.
"Hidupnya lebih penting dari apa pun," kata Harold pada pria tersebut dengan suara pelan.