"Memang benar, dia masih belum menyerah." Fu Hang menatap Shen Yan dengan serius. Matanya terlihat sangat cerah.
Seulas rasa malu melintas di wajah Shen Yan. Ia mengatupkan bibirnya sedikit dan berkata, "Kamu salah fokus."
"Bukankah saya sudah mengatakan poinnya?"
"Tidak."
Fu Hang berhenti dan berkata penuh pemikiran, "Kamu yang adalah poin utama."
Mendengar kata-kata Fu Hang, wajah Shen Yan tak kuasa menjadi merah. Ia berdiri dan berjalan ke dapur. "Mau minum apa?"
"Air putih saja." Fu Hang miringkan kepalanya dan menonton Shen Yan menuang air di dapur. Ia tidak bisa tidak teringat waktu di keluarga Fu, dan matanya menjadi gelap.
Dia telah menderita banyak di keluarga Fu.
Untungnya, dia mau menerimanya tanpa memandang masa lalu.
...
Saat Tuan Tua Lu meninggal, Su Qi menemukan bahwa Lu Yan telah mulai bergerak terhadap keluarga Su.