Jiang Yue menatap pelayan itu dengan kebencian. Dia merasa seluruh dunia telah mengecewakannya.
"Jiang Yue, kamu benar-benar keterlaluan. Nyonya Tua selalu menyayangimu dan menempatkanmu di dalam hatinya. Ada suatu kali saat sekolahmu mengadakan rapat orang tua murid. Awalnya Nyonya Tua sedang pilek dan demam, jadi saya ingin menghadirinya mewakili beliau. Namun, Nyonya Tua tetap bersikeras untuk menghadiri rapat orang tua muridmu tidak peduli bagaimana keadaannya!"
Ketika Jiang Yue mendengar pelayan itu berkata demikian, dia menundukkan kepalanya dan tidak berkata apa-apa. Karena neneknya sering membantunya menghadiri rapat orang tua di sekolah. Orang-orang di sekolah semua menghormatinya, dan semua orang memanggilnya Nona Tertua Gu.