Para penonton sekitar bisa mengetahui dari nadanya bahwa dia sama sekali tidak menganggap serius keluarga Gao.
Gao Hong menatap Ah Rao dengan marah.
Pria tampan ini seharusnya taat menjadi teman tidurnya. Mengapa dia malah memukul ayahnya?
Pandangan Gao Hong tertuju pada Gao Quan yang cacat.
Sejak kecil, ayahnya telah menjadi dewa perang yang tak terkalahkan di matanya.
Tapi sekarang, dia telah dipukuli hingga seperti ini oleh "mainannya" sendiri.
Gao Hong benar-benar merasa tidak terima. Dia menatap Ah Rao dengan tajam. Di masa depan, ketika Ah Rao masuk ke kamarnya dan menjadi bawahannya, dia akan membuatnya berlutut dan minta maaf kepada ayahnya.
"Tunggu saja. Aku pasti akan menemukan seseorang untuk mengurusmu di masa depan!"
"Jangan!" Gao Quan memiringkan kepala untuk melihat Gao Hong. Dia kesakitan sampai sulit bernapas. Dia berkata dengan suara gemetar, "Segera bawa aku ke rumah sakit!"