Tatapan Lu Zhu langsung menjadi dingin. Dia mengencangkan tinjunya dengan erat. Tanpa berpikir, dia tahu bahwa orang-orang ini pasti datang demi Dewi Bulan.
MY adalah negara di mana senjata bisa dibawa sembarangan.
Lu Zhu tahu bahwa Qiao Nian adalah orang yang keras kepala. Menghadapi orang-orang itu, sangat mungkin sesuatu akan terjadi.
Pada saat ini, Lu Zhu hanya memiliki satu pikiran dalam benaknya, yaitu menyelamatkannya.
Lu Zhu berjalan kembali ke dalam lift.
Pada saat ini, di dalam ruangan.
Punggung Qiao Nian basah oleh keringat. Dia mengikuti laki-laki itu dengan patuh, tidak berani bergerak sembarangan.
Jika jaraknya lebih jauh dari senjata itu, dia sangat yakin bahwa dia bisa menghindari tembakan itu.
Namun, kedua orang itu terlalu dekat satu sama lain sekarang. Selain itu, ruangan itu relatif kecil. Selama pihak lain menembak, dia pasti akan mati.