Kakak

Kunang-kunang membuat Qiao Nian terlihat semakin cantik, bagaikan peri dari dunia lain.

Bibir merah Qiao Nian melengkung membentuk senyum lembut. Matanya yang indah seperti mata rubah melengkung membentuk bulan sabit. Mereka begitu indah hingga membuat orang lupa untuk bernafas.

Interaksinya dengan Qiao Nian selama periode waktu ini melintas di pikirannya seperti sebuah film.

Mereka berdua telah melewati suka dan duka bersama. Perasaan ini menyentuh hatinya.

Lu Zhu menatap mata Qiao Nian. Tanpa disadari, Qiao Nian seperti sinar cahaya yang menerangi bagian paling gelap di hatinya.

Bibir Lu Zhu bergerak sedikit.

Qiao Nian menatap wajah tampan Lu Zhu dan mengingat pertama kali dia pergi ke keluarga Lu. Lu Zhu berdiri di depan pintu kamar putri tertua keluarga Lu, namun dia tidak berani masuk.

Dengan begitu, Lu Zhu pasti sangat menyayangi kakak perempuannya hingga dia tidak mau menghadapi kematian putri tertua keluarga Lu…