Penggemar Bertemu Penggemar

Qiao Nian bagaikan orang yang tenggelam dalam kegelapan, tak bisa menyentuh cahaya. Dia juga seperti orang yang tenggelam dan tidak bisa berenang ke permukaan.

Perasaan sesak mengelilinginya. Hatinya seolah dikepung erat oleh sebuah tangan tak terlihat. Sakit sekali.

Sebelumnya, Brother Cao hanya memainkan sebagian awal lagu itu untuknya. Saat itu, dia sangat rileks dan sepenuh hati tenggelam dalam lagu tersebut. Dia ingin terus mendengarkan, tapi Brother Cao merebut musik itu.

Saat itu, dia merasa belum puas. Namun, karena dia akan naik panggung untuk tampil, pikirannya cepat beralih dari lagu tersebut.

Dia tak pernah menduga perbedaan antara bagian pertama dan kedua lagu itu begitu besar.

Qiao Nian mengerutkan kening sedikit. Dia tidak tahu dalam keadaan apa Kakak Kedua telah menggubah melodi yang benar-benar berbeda itu.

Qiao Nian menghela napas berat. Teleponnya berdering menandakan ada notifikasi. Dia membukanya dan melihat bahwa itu dari Gu Zhou.