Ketakutan berkedip di mata pria itu. Dia berjongkok dan mengulurkan tangan untuk membantu Qiao Nian melepas sepatunya.
"Jangan." Qiao Nian ingin menarik kembali kakinya.
Pria itu tidak berbicara. Dia hanya memegang kaki Qiao Nian dengan keras kepala.
"Lepaskan." Qiao Nian terlihat cemas.
"Saya tidak melepaskannya waktu itu, dan saya tidak akan melakukannya lagi." Pria itu berlutut dengan satu lutut di depan Qiao Nian dan menatapnya. Matanya lembut, dan suaranya serak, seolah-olah dia menarik pada tali hati Qiao Nian.
Qiao Nian melihatnya dengan terkejut.
Apa maksudnya tidak melepaskannya waktu itu?
Qiao Nian melihat pria di depannya dengan kebingungan. Sepertinya dia telah teringat sesuatu dan berkata pelan, "Saya…"
"Atau apakah Anda berbohong kepada saya lagi?"
Qiao Nian langsung menarik nafas. Ketika dia berbicara kepadanya barusan, dia sudah melepas sepatunya, menampakkan kakinya yang putih dan tanpa cacat. Tangannya memegang kakinya dengan erat.
Ini…