Mengenali Realita

Gu Qing sama sekali tidak khawatir bahwa dia akan menyakiti Su Sheng. Daripada membiarkan Su Sheng memiliki pikiran yang tidak realistis, lebih baik Su Sheng menyadari kenyataan lebih awal.

"Kakak Senior, aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya..." Sebelum Su Sheng menyelesaikan kalimatnya, Gu Qing menghentikannya.

Dia juga tahu sangat baik bahwa pandangan Kakak Senior sangat tajam. Lagipula, Kakak Senior adalah seorang psikiater.

Tidak peduli seberapa baik dia menyembunyikannya, Kakak Senior bisa tahu.

Su Sheng terus bersikeras, "Kakak Senior, aku hanya ingin tahu apa yang dia sukai. Sudah cukup baik jika aku bisa menjadi teman baiknya di masa depan."

Gu Qing tidak berbicara. Dia mengambil kopinya dan meminumnya perlahan. Jelas, dia tidak percaya kata-kata Su Sheng.

Suasana di ruang tamu secara bertahap menjadi canggung.

Su Sheng dengan hati-hati mengambil kopinya. Tepat saat dia akan meminumnya, pintu terbuka dari luar.

"Maaf membuat kalian menunggu."