Mimpi

Selama dua puluh tahun terakhir, selain saat terakhir Lu Qi diterima di universitas, Lu Nian tidak pernah begitu dekat dengan siapa pun dari lawan jenis. Ia curiga bahwa dirinya juga takut pada wanita.

Ia berpikir bahwa saat Qiao Nian memeluknya barusan, dirinya mungkin merasa tidak nyaman dengan berbagai cara. Ia mungkin akan mendorong Qiao Nian tanpa ragu-ragu.

Ia masih khawatir bahwa dirinya akan melukai Qiao Nian.

Tapi sekarang saat dipeluk oleh Qiao Nian, dia bisa merasakan hati Qiao Nian yang bersemangat dan hangat.

Inilah adik kandungnya, dan adik perempuan kesayangannya, Gula.

Lu Nian mengangkat tangannya sedikit demi sedikit, lalu memeluk Qiao Nian dengan erat. Namun, ia takut akan melukai Qiao Nian, jadi ia melepasnya sedikit.

Hati Lu Nian yang hancur seperti telah diperbaiki seketika. Hatinya dipenuhi dengan rasa syukur dan kegembiraan.