Pada waktu itu, Qiao Nian selalu mengeluh ingin menonton kartun. Setiap kali dia memutarkan kartun untuknya, dia akan duduk dengan manis di sofa, memberikan perasaan damai.
Lu Nian kembali sadar dan menghela nafas ringan.
Mereka merindukan kakak mereka. Sayangnya, mereka tidak tumbuh bersamanya selama lebih dari dua puluh tahun.
Gu Zhou telah duduk di sebelah Qiao Nian. Dia juga menyadari tatapan Lu Nian, dan sedikit kebingungan berkelebat di matanya.
Pandangan Gu Zhou beralih ke wajah Lu Nian dan Lu Zhu.
Baru kemudian dia menyadari bahwa Lu Zhu dan Lu Nian melihat Qiao Nian dengan cara yang sama.
Gu Zhou tak bisa menahan diri untuk mengeratkan cangkir teh di tangannya. Untuk menyembunyikan ketidakpuasannya, dia mengambil cangkir teh dan meneguknya.
Dia kembali meletakkan cangkir teh di meja.
Lu Zhu dan Lu Nian melihat Qiao Nian dengan kelembutan dan kasihan. Sepertinya ada bekas kepedulian di matanya.