"Lalu apakah kamu ingat bagaimana dulu aku pernah menggigitmu?" Gu Zhou bertanya, suaranya menjadi lembut.
"Saya sudah tidak ingat lagi." Qiao Nian mengerucutkan bibirnya sedikit. Siapa yang akan mengingat memori kecil seperti itu? "Saya pernah mendengar Nenek menyebutkan ini sebelumnya!"
Ketika Qiao Nian selesai berbicara, sebuah fragmen ingatan menyilang di pikirannya.
Seperti dalam mimpi, dia merasa seperti melihat seorang bocah laki-laki dengan kemeja putih mendekati wajahnya dan menggigit dengan keras.
Segera, ingatan ini menghilang.
Hal itu membuat Qiao Nian merasa seolah-olah dia membayangkannya.
Lagipula, dia masih sangat muda saat itu. Bagaimana mungkin dia ingat?
Namun, dia masih bisa merasakan samar-samar bahwa tempat di wajahnya di mana bocah itu telah menggigitnya terasa terbakar.
Qiao Nian perlahan menutup matanya dan segera melemparkan ingatan-ingatan kacau itu ke belakang pikirannya.