Meskipun ciuman itu sesingkat capung yang menyentuh permukaan air, itu seperti batu yang jatuh ke dalam hatinya yang tenang. Gelombang demi gelombang muncul di dalam hatinya.
Qiao Nian mendarat di tumitnya dan menatap Gu Zhou dengan senyum. Pada suatu saat, mata seperti rubahnya telah ditutupi oleh lapisan kelembaban. Bibirnya melengkung sedikit saat dia berkata dengan serius, "Kakak Chuan, terima kasih!"
Ketika Gu Zhou mendengar ini, napasnya mengetat dan tenggorokannya bergerak secara involunter. Dia menatap Qiao Nian dengan pandangan membara. "Kau… kau ingat semuanya?"
Qiao Nian tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dia berkata dengan jujur, "Ketika aku berusia enam tahun, aku hampir jatuh dari tebing. Aku tidak pernah lupa bahwa kau menyelamatkanku. Namun, aku selalu salah menganggap penyelamatku sebagai orang lain!"