Wallace menatap Juni dengan tak percaya, "Ibu, darimana ibu mendapatkan kepercayaan diri itu? Bisakah ibu tidak mempedulikan apa yang seharusnya tidak ibu pedulikan?"
Juni begitu marah sampai ia memukul-mukul tempat tidur. "Aku kan ibumu! Aku juga putri tertua keluarga Harris! Katakan, haruskah aku ikut campur? Jangan kira hanya karena sekarang kamu punya perusahaan sendiri, sayapmu sudah mengeras. Sebagai ibumu, aku punya pengalaman, jadi aku bisa membantumu banyak hal. Kamu bisa bawa Crystal atau gadis Quill itu sesukamu. Asalkan bukan Sharon, aku setuju!"
Saat itu, Wallace merasa sangat tidak berdaya. Sudah jelas bahwa Juni tidak mendengarkan apa yang baru saja ia katakan. "Ibu tidak perlu khawatir tentang masalah ini. Sudah kukatakan sebelumnya. Mitra perusahaan adalah penggemar Sharon, jadi aku akan membawa Sharon. Kami adalah suami istri dan kami akan bersama. Ibu tidak bisa menghalangi kami."
Dia tidak menyangka Wallace begitu bersikeras. Juni tidak tahu harus berkata apa.