"Ada pepatah yang mengatakan bahwa embun beku ini bukan garam, melainkan asam organik." Sharon mengikis embun beku di permukaan buah kayu berkulit garam dengan kuku jarinya dan dengan lembut menjilat ujung jarinya sebelum meludahkannya dengan ekspresi kesakitan.
"Ini asin dan asam." Wajah Sharon berubah menjadi penuh rasa sakit. Rasa ini benar-benar tidak bisa dideskripsikan.
Melissa juga mencicipinya, lalu berjongkok dan muntah dalam waktu yang lama dengan gaya yang berlebihan. Dia melihat kulit buah ini seperti gula icing, dan ekspresi Sharon setelah memakannya. Dia merasa bahwa reaksi itu terlalu dilebih-lebihkan, tetapi kenyataan membuktikan bahwa dia tidak seharusnya mencicipinya karena rasa penasaran.
"Mari kita ambil lebih banyak dan membawanya pulang. Ini akan menjadi bumbu untuk makanan kita mulai sekarang." Sharon mengambil segenggam buah tersebut dan memeluknya di lengannya.