Mo Rao mengeluarkan hadiah yang telah ia beli.
Dia membeli sebuah alat pijat untuk Nyonya Tua Fu. Nyonya Tua Fu membutuhkan pijatan secara rutin, dan alat pijat ini bisa diletakkan di tempat tidur sehingga bisa digunakan saat ia tidur. Sangat nyaman.
"Nenek, kamu bisa menekannya saat tidur malam." Mo Rao tersenyum manis.
Kemudian, dia mengeluarkan dasi untuk Fu Lin. "Ayah, aku tidak tahu apakah kamu menyukai gaya dan warna ini. Jika tidak suka, kamu bisa menggantungnya di lemari sebagai kenang-kenangan."
Fu Lin mengambil dasi tersebut. Itu adalah dasi berwarna merah burgundi. Warnanya sebenarnya sangat indah dan teksturnya tidak buruk. Dia sangat puas. "Ini bagus. Aku sangat menyukainya. Terima kasih, Rao Rao!"
"Sama-sama, Ayah." Mo Rao merasa sedikit malu.