Qu You terlihat sedikit kecewa saat melihat Mo Rao kembali ke kamarnya.
"Kenapa kamu kembali?" Saat Qu You mengamati Mo Rao, ia tiba-tiba tersenyum penuh gosip dan berkata, "Kamu cium Fu Ying ya?"
"Tidak." Mo Rao menyangkal dalam kepanikan.
Qu You tidak bisa menahan tawa. "Lipstikmu belepotan, masih mau bohong padaku?"
Mo Rao menghapus mulutnya dengan tangannya. Pipinya sudah merah padam.
"Aku kira Fu Ying akan melakukan sesuatu padamu di bawah pengaruh alkohol. Aku pikir kamu tidak akan kembali untuk tidur malam ini," Qu You menggoda.
Mo Rao terdiam dan berkata, "Kamu pikir apa sih?"
"Kita semua sudah dewasa," kata Qu You.
"Udahan ngomongin aku. Kalau kamu, kenapa belum punya pacar?" Mo Rao berbalik ke Qu You dan berkata, "Aku pikir Nenek cukup khawatir tentang itu. Mungkin dia akan mengatur kencan buta untukmu setelah tahun baru."