Pria itu tidak bisa mengalahkan Qiao An dan menatap Xing Chen dengan marah. "Xing Chen, kau tidak tahu berterima kasih. Apakah kau tahu bahwa Xiaoya menyayat pergelangan tangannya dan mencoba bunuh diri gara-gara kamu?"
Ekspresi Xing Chen langsung berubah. "Apa katamu?"
Pria itu berkata dengan marah, "Bukankah kamu tahu betapa besar cinta Xiaoya kepadamu. Kamu hanya akan memaksa dia mati jika bersama dengan Qiao An."
Xing Chen sudah berlari turun dari gunung dalam kepanikan.
Qiao An menatap kepergiannya dengan sedih. Pria ini selalu membuangnya demi Xing Xiaoya.
Dia menatap pria itu dengan marah dan berkata, "Apakah kamu menyukai Xing Xiaoya?"
Telinga pria itu menjadi merah. "Ya, aku menyukainya. Dia gadis paling cantik di sini. Tapi dia mencintai Xing Chen dengan sepenuh hati. Kamu tidak tahu betapa irinya para pemuda di sini pada Xing Chen."