Perang Dingin

Qiao An berkata dengan tenang, "Aku tidak akan bertengkar denganmu lagi."

Huo Xiaoran menatapnya dengan ragu. Akhirnya, dia mengeluarkan ponselnya dan memesan makanan lewat pesanan cepat. Lalu, dia memeluk Qiao An dengan hangat dan berlagak manis. "An'an, jangan marah ya. Aku tahu aku salah."

Qiao An diam saja.

Rasionalitasnya memberitahunya bahwa Huo Xiaoran memiliki alasan untuk membuat kesalahan kali ini. Dia tidak seharusnya bersikap tanpa ampun.

Namun, ketika dia mengingat Huo Xiaoran dan Lu Xiaoyun yang berbicara dengan senang hati, Qiao An masih merasa tercekik.

Namun, sikapnya terhadap Huo Xiaoran tidak lagi seakan-akan dia menentangnya seperti sebelumnya. Tidak dingin maupun hangat.

Huo Xiaoran menghela nafas lega karena bisa menemani Qiao An. Namun, ketika dia melihat wajah dingin Qiao An, dia menjadi sangat sedih dan cemas.