Ayah dan Anak Laki-laki Bertemu

Tuan Tua Lu berjalan dengan gemetar mendekati Falcon. Mereka saling menatap dengan tajam lalu bersamaan menangis. Secara tiba-tiba Falcon berseru dengan suara serak, "Ayah."

Dia menerkam Tuan Tua Lu dan memeluknya erat-erat.

Tuan Tua Lu menitikkan air mata bahagia. "Aku benar-benar tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi di sisa hidupku ini. Lu Ze, mengapa selama ini kamu tidak menghubungi Ayah?"

Lu Ze menangis dan tercekat. "Ayah, maafkan aku. Aku anak yang tak berbakti. Aku membuatmu khawatir. Sebenarnya, setelah aku lulus dari universitas, aku kadang-kadang memperhatikanmu sampai kamu menetap di luar negeri. Barulah setelah itu aku mulai kehilangan kontak. Untungnya, Xiaoran-ku membantuku menemukanmu lagi."

Ayah dan anak saling berpelukan dan menangis.

Qiao An merasa ada benjolan di tenggorokannya. Mungkin untuk meredakan suasana sedih, Qiao An tiba-tiba berkata, "Bagi Kakek, Ayah hanya anak kecil."