Kolaps Keluarga Li

Keterkejutan, rasa malu, dan kemarahan terpancar di wajah para anggota keluarga Li. Huo Xiaoran duduk dengan tenang di sofa dan melihat keluarga Li dengan tenang.

"Saya sudah membeli vila tersebut. Kapan kalian akan pindah?" suara Huo Xiaoran terdengar ringan dan malas.

Ketidakpeduliannya semakin menunjukkan kepanikan dan ketakutan keluarga Li.

"Huo Xiaoran, kita kan masih satu keluarga. Bagaimana bisa kau berlaku seperti ini kepada kami?" Li Tingye marah besar karena merasa terhina.

Huo Xiaoran memandangnya dengan sinis. "Keluarga? Sekarang kau bicara tentang keluarga? Hmph, sejak zaman dahulu, pemenanglah yang menjadi raja. Jika aku yang kalah, aku rasa kau tidak akan memperlakukan aku sebagai keluarga."

Wajah Li Tingye menjadi gelap dan ia merasa sangat malu.

"Xiaoran, sebesar apapun dendam kita, kita pernah menjadi saudara. Kau sangat kejam kepada keluarga Li. Bukankah kau takut orang lain akan menggosip tentangmu?"