SUDUT PANDANG IVAN
Kata-kata Azar bergema di telingaku. Dia telah berani memberitahuku bahwa dia mencintai istriku dan bermaksud untuk memilikinya. Kebanggaan dari pengakuannya membuat marahku bergelora di dalam pembuluh darahku. Dia mencintainya! Dia mencintai Arianne, betapa beraninya dia mengatakan sesuatu seperti itu tepat di hadapanku.
Apa yang sebenarnya menyakitiku dan membuatku khawatir bukanlah karena dia mengatakannya tepat di hadapanku, tapi kejujuran di matanya, dalam suaranya saat dia mengatakannya kepadaku itu yang membuatku khawatir. Aku benar-benar tidak percaya dia akan mengatakan sesuatu seperti itu, dia bilang dia bersedia belajar meski dia tidak mampu?