Saat aku berjalan menuju lapangan latihan, sepoi-sepoi angin sejuk menyentuh kulitku, membawa aroma rumput yang baru dipotong. Aku bisa melihat Caeden dari kejauhan, postur tingginya menonjol di latar belakang lapangan hijau. Dia tengah asyik dalam sesi latihan bersama Kiran. Suara pedang yang bertabrakan mengisi udara, dan aku bisa melihat ketekunan di matanya saat ia beradu pedang dengan Kiran. Namun saat aku mengamatinya lebih dekat, aku tak bisa tidak memperhatikan gerakannya yang lamban dan matanya yang berat karena kelelahan. Hatiku tenggelam saat aku menyadari bahwa dia tampak lelah, dan aku tahu itu disebabkan oleh kurangnya tidur.