KARMA-NYA

Sudut Pandang RAVENNA

Aku merangkak kembali ke kastil gelap, tubuhku sakit karena kelelahan dan tenggorokanku kering dengan rasa darah kering. Ketika aku memasuki kamarku, aku roboh menempel pada dinding batu yang dingin, terengah-engah memburu napas. Sihir yang telah kugunakan untuk menyegel pintu masuk yang dipakai dewi kegelapan untuk menahan Arianne, telah menguras tenagaku, tapi itu korban yang rela kuberikan demi keselamatan Arianne.

Mantra yang telah kutampilkan adalah mantra kuno dan kuat yang sarat dengan sihir gelap dan seperti semua sihir gelap, ini juga menuntut sebuah harga. Dalam kasus ini, sihirmu menuntut nyawaku. Inilah biaya untuk melindungi Arianne, orang yang tampaknya ditakdirkan untuk mengakhiri kekacauan yang mengitari kita.