KEKACAUAN TERJADI

SUDUT PANDANG ARIANNE

Aku terbangun oleh sinar matahari pagi yang lembut yang menembus tirai, melemparkan cahaya hangat ke seluruh ruangan. Saat aku terbangun dari tidurku, aku merasakan kehadiran suamiku yang menghibur di sampingku. Aku mendekat ke arahnya, menikmati kehangatan yang familiar dari kulitnya.

Aku tersenyum saat kenangan dari semalam datang mengalir kepadaku. Setiap kali kami bercinta, rasanya selalu lebih baik dari sebelumnya. Meskipun aku merasa sedikit sakit, tapi itu bukanlah sesuatu yang tidak bisa aku tangani.

Dengan lembut, aku meraih dan mengusap ujung jariku perlahan di atas bulu matanya yang panjang, kagum pada ekspresi damai di wajahnya saat dia tidur. Aku tidak bisa menahan senyum saat menontonnya, merasa hatiku berdebar dengan cinta untuk pria yang berbaring di sampingku ini.