Sudut Pandang IVAN
"Pegang anak-anak itu!" Segera aku meraung pada penjagaku, mengetahui ini akan menjadi jelek dengan sangat cepat.
Ini bukan tempat bagi anak-anak, Saya punya firasat bagus apa yang datang Azar lakukan di sini dan itu tidak ada hubungannya dengan berbicara.
"Saya sarankan mereka tetap di belakang!" Sebuah sosok misterius tiba-tiba muncul dari bayangan dan sebelum saya bisa bereaksi dia melemparkan bola api ke arah para penjaga saat menuju ke arah anak-anak.
Saya mendengar jeritan keras dari anak-anak saat nyala api meledak mengenai dinding, mengirimkan percikan dan asap mengepul ke dalam ruangan. Hati saya mencengkram saat saya melihat raut ketakutan di wajah Rhea saat dia menggeser dirinya mendekati Caeden dan Cyril. Untungnya tidak ada raut ketakutan di wajah mereka tetapi saya bisa merasakannya yang berarti saya harus segera menyelesaikan ini.