TERIAKAN KETAKUTAN

Sudut Pandang IVAN

Nyana dalam wujud Thea duduk di sebuah takhta, satu yang belum pernah kubayangkan sebelumnya. Nyana terdiam di atas takhta besi yang bengkok dan berdenyut dengan energi gelapnya. Di sisinya, Azar berdiri seperti anjing yang setia, tatapannya dingin dan tidak bergerak. Aku hampir bisa merasakan kepuasan sombong yang terpancar melintasi ruangan. Namun bukan dia, atau bahkan dia, yang membuatku paling terluka.

Tag'arkh terikat di sebuah kursi logam, terbelenggu dengan besi bersinar yang diukir dengan tanda yang tidak kukenal. Energinya yang terpancar dari belenggu itu begitu dahsyat, sesuatu yang dimaksudkan untuk menundukkan kehendak yang terkuat sekalipun. Di sampingnya, sisa keluargaku yang juga terbelenggu dalam rantai.

Sepertinya kastil telah dikuasai sejak kita kalah perang. Ibuku, Irene, Yasmin dan Freya, disertai anak-anak kita bahkan Raven telah ditangkap dan semuanya duduk di lutut, kecuali Raven yang ada dalam pelukan Yasmin, dengan bijak tetap diam.