"Kakak Qianqian, aku selalu mengira kalau kamu orang yang cerdas. Siapa sangka kamu bisa sebodoh ini."
Ruan Xiaodie memandangnya dengan aneh. "Apakah aku sebegitu mudahnya ditipu?"
"Aku tidak berbohong padamu," Sang Qianqian berkata dengan tenang.
Mata Ruan Xiaodie dipenuhi rasa iba. "Kakak Qianqian, apa yang harus kukatakan tentangmu?"
Dia melambaikan tangan pada pengawal yang menggendong anak itu. Pengawal itu maju dan menyerahkan anak tersebut kepada Ruan Xiaodie.
Dia mengambil bayi kecil itu dan menunduk memandangnya. Dia mengulurkan tangan dan mencubit pipinya. "Wajah yang lembut."
Dia pasti telah menggunakan cukup banyak kekuatan karena bayi yang sedang tertidur nyenyak dalam kain pembungkusnya tiba-tiba mulai menangis keras.
Hati Sang Qianqian terasa seperti diremas erat oleh tangan yang tak terlihat. "Xiaodie, ini urusan orang dewasa. Jangan sakiti anak itu. Dia tidak bersalah."