Nyonya Muda Cemburu

Shi Qian tidak pernah bisa empati.

Dia tidak membaca novel romantis ataupun menonton berbagai drama cinta.

Alami, dia tidak memiliki impian remaja yang tidak realistis.

Tapi pada saat itu, saat Fu Sinian melindunginya, pikirannya dipenuhi dengan gambar-gambar yang telah dipaksakan teman sekamarnya kepadanya.

Dia sedang mengalaminya sendiri.

Fu Sinian menyadari bahwa Shi Qian telah memandangnya tanpa berkata apa-apa. Dia cepat-cepat mengambil tangannya. "Kamu terluka? Sakit tidak?"

Shi Qian menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?"

Fu Sinian hendak berkata bahwa dia baik-baik saja ketika dia tiba-tiba membuang ide itu.

Dia pelan-pelan mengangkat tangannya dan menggosok bahunya.

Shi Qian langsung mengelus bahunya. "Kamu terluka? Mau pergi ke tempat Dokter Bai untuk dilihat?"

"Paling banter, benturan seperti ini akan meninggalkan memar. Tidak akan merusak tulang."

"Lalu kenapa kamu terlihat begitu serius?"