"Kemudian, dia pergi ke luar negeri untuk studi. Di kelas, seorang teman sekelas perempuan kebetulan duduk di sebelahnya dengan benda boneka tergantung di tasnya. Dia tidak bisa mengendalikan diri dan tidak bisa melepaskan benda boneka itu. Teman sekelas perempuan itu mempelajari psikologi dan melihat ketidaknyamanan dia saat itu. Karena itu, dia tidak takut. Sebaliknya, dia membimbingnya untuk menstabilkan emosinya."
"Setelah hari itu, dia meminta teman sekelas perempuan itu untuk mengobati penyakit mentalnya. Dia sangat ingin menjadi orang normal. Pengobatan ini berlangsung lima tahun."
Ketika Shi Qian mendengarkan cerita Fu Sinian, hatinya terasa seperti tercekik dan dia tidak bisa bernapas.
Dia terdengar sangat tenang, seolah-olah dia sedang bercerita tentang orang lain. Dia masih bisa mendengar perjuangan dan pengunduran diri dalam nada tenangnya.
Dia melihat Fu Sinian di sampingnya dan perlahan mengangkat lengannya untuk memeluknya.