Tak Satupun Kurang

Shi Qian memahami dan segera menarik selimut untuk menutupi dirinya dengan rapat.

"Kamu mau ke mana?" dia bertanya pada Fu Sinian melalui selimut.

"Aku ada pertemuan. Tidak lama. Aku akan berusaha menyelesaikannya dalam satu jam. Apa yang kamu ingin makan malam ini?" tanya Fu Sinian sambil mengambil dasinya.

"Kita putuskan apa yang akan dimakan setelah kamu pulang kerja."

"Oke," Fu Sinian setuju dan terdiam.

Shi Qian diam-diam menarik selimut dan menemukan Fu Sinian berdiri di samping tempat tidur, menatapnya sambil tersenyum.

Pipinya memerah. Ini akan membuat demamnya semakin parah. Terasa panas saat disentuh.

"Kenapa belum pergi?" Shi Qian mendesak.

"Aku sama sekali tidak ingin pergi." Fu Sinian tiba-tiba mendekati Shi Qian. "Aku belum menghitung berapa banyak bekas stroberi di kamu tadi. Aku akan menghitungnya malam ini. Kamu bilang ingin menggigit kembali. Aku tidak boleh melewatkan satu pun."

Shi Qian menarik selimut menutupi kepalanya lagi.