Shi Qian menjawab dengan hati-hati.
"Sinian."
Ketika Fu Sinian mendengar suara Shi Qian, alisnya yang lelah langsung mengendur.
"Apakah syutingnya sudah selesai?" dia bertanya.
Shi Qian langsung menghela napas lega. "Ya, sudah selesai. Aku sekarang di hotel."
"Ya." Fu Sinian mengangguk.
Dia khawatir kalau Shi Qian tidak patuh dan akan bekerja terlalu keras.
"Sudah makan?"
"Belum. Tuan Tuan ada di sini. Aku sedang bermain dengan Tuan Tuan sekarang."
"Anak itu pergi ke studio film?"
"Paman Fu!" Tuan Tuan memanggil dengan suara kekanak-kanakan. "Aku ingin bertanya, kenapa Kakak belum punya bayi?"
Fu Sinian tersedak.
"Aku mendengar dari Nenekku bahwa ayah dan ibuku sudah memiliki aku sebelum mereka menikah. Kamu dan Kakak kan sudah menikah. Kenapa dia belum hamil?" Tuan Tuan bertanya lagi.
Fu Sinian ingin menyumpal mulut anak ini.
"Kamu ingin punya istri, kan?"
"Ya!" Tuan Tuan langsung mengangguk.