Shi Qian tidak bisa berkata-kata.
Fu Sinian meletakkannya di atas wastafel, mengambil gelas air, berkumur, dan meludahkan pasta gigi yang ada di mulutnya.
Shi Qian tidak bisa bergerak saat dia memeluknya erat-erat.
"Ayo, buka mulutmu. Kamu tidak bisa hanya menyikat bagian luar saja. Kamu harus membersihkan bagian dalam juga. Kalau tidak, giginya bisa berlubang," Fu Sinian berkata padanya seolah sedang membujuk seorang anak kecil.
Shi Qian benar-benar hampir menangis.
Dia meraih tangan Fu Sinian dan menghentikannya. Kemudian dia mengambil gelas air di samping dan berkumur. Ketika melihatnya, dia berkata dengan sangat serius, "Aku mengerti."
"Mengerti apa?" tanya Fu Sinian dengan terkejut.
"Aku mengerti… Aku mengerti apa itu berkencan," Shi Qian tergagap.
Karena dia sudah berkata begitu, haruskah dia melepaskannya?
Bibir Fu Sinian perlahan terangkat. "Kalau begitu, bolehkah kita berciuman setelah ini?"
"Hah?" Shi Qian menatap Fu Sinian dengan terkejut.