Penghakiman Terkejam

"Aku selalu mempercayaimu," Shi Qian berkata pelan.

Hati Fu Sinian kembali terasa sakit.

Ya, dia selalu mempercayainya. Su Ruoqing selalu menyakitinya. Dia telah menderita berulang kali, tetapi dia tetap mempercayainya begitu dalam.

Pada akhirnya, dia kehilangan orang yang paling dekat dengannya.

Shi Qian perlahan berbalik dan berjalan keluar.

"Qian Qian, ke mana kamu pergi?" Fu Sinian segera bangkit dari tempat tidur dan mengejarnya.

Shi Qian tidak tahu ke mana dia akan pergi.

Dengan ibunya, hidup masih punya tujuan. Tanpa ibunya, hidup terasa tak berarti.

Tuan Tua tiba-tiba masuk. "Qian Qian, bisakah kamu kembali ke Beijing bersama Kakek dulu?"

Shi Qian mengangguk.

Tuan Tua menghela napas lega ketika mendengar bahwa Qian Qian bersedia pergi bersamanya.

"Istirahatlah di rumah sakit selama dua hari. Aku akan membawa Qian Qian pulang dulu," kata Tuan Tua kepada Fu Sinian.