Iri hati

Rosalind memilih untuk mengabaikan wajah Lucas yang membayang gelap, enggan untuk digoyahkan oleh kehadirannya yang murung. Dia mencengkeram mutiara itu dengan erat dalam genggamannya, merasakan permukaannya yang halus di kulitnya. Itu adalah hadiah yang luar biasa, satu yang telah membangkitkan sedikit rasa penasaran di dalam dirinya.

"Menurutmu dia mendapatkan mutiara ini dari mana?" tanya Rosalind, tatapannya tertuju pada Lucas. Sekali lagi, dia mengabaikan sikap sangarnya yang menakutkan, bertekad untuk mencari jawaban dengan caranya sendiri.

Lucas mengejek. "Mengapa kamu begitu tertarik pada hal-hal sepele seperti itu?"

"Indah," jawab Rosalind, nadanya dipenuhi dengan kekaguman yang tulus. "Apa salahnya menginginkan hal-hal yang indah? Saya adalah wanita, setelah semua."