Ruang itu dipenuhi ketegangan saat mata Putri Isadora bertemu dengan mata Rosalind. "Saya percaya ada kesalahpahaman," mulai Putri Isadora dengan nada tegas, beban mahkota kerajaan membebani pikirannya. "Informasi yang saya pegang memiliki nilai yang signifikan..."
"Maka bagikanlah itu kepada kami semua," Rosalind segera menyela, tatapannya tak goyah. "Atau, diskusikan dengan Adipati. Ini bukan sekedar gosip. Ini langsung berkaitan dengan nasib pernikahannya."
Putri Isadora mempertegas bahunya. "Adipati pasti tidak akan mengabaikan kata-kataku. Tetapi saya memilih untuk mempercayai Anda karena menghormati Adipati Wanita dari Utara saat ini," ucapnya, suaranya menggema kebanggaan dari garis keturunan kerajaannya.