"Lapor," ujar Lucas, tatapannya tertuju pada Gunung Howling di kejauhan. Raja telah benar; dari perspektif pengamat yang jauh, tampak seolah-olah pulau itu berada di ambang kehancuran. Retakan besar mulai muncul di permukaan pulau, menyerupai lava yang mengalir.
"Paduka, gunung itu bergetar," Huig segera berkomentar. "Ini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang ganas."
Lucas mengangguk dan memutuskan untuk mengunjungi pulau itu sendiri, sendirian. Meskipun Huig memiliki kekuatan yang besar, situasi ini unik.
Begitu ia menginjakkan kaki di pulau itu, ia langsung merasakan tanah di bawahnya bergetar dan mengerang, mengirimkan gelombang kejut melalui udara. Retakan di sekitar pulau itu melebar, menunjukkan batuan pijar yang bercahaya dengan cahaya merah yang tidak biasa. Seolah-olah hati gunung itu telah menyala, dan tanah itu sendiri akan melepaskan amarahnya.