Untuk Kebaikan yang Lebih Besar

Rosalind tetap diam, menahan diri untuk tidak berbicara lebih lanjut. Sebenarnya, ia memahami maksud Fraunces dan cukup menyukainya. Perbandingan antara kehidupan lamanya dan yang sekarang sungguh menghibur. Pada saat yang sama, ia merasa sangat bersyukur atas kelahiran kembali dirinya.

Tiba-tiba, Fraunces bertanya, "Jadi, kapan pernikahan resminya?"

Rosalind menjawab dengan ekspresi bingung, "Apa maksud Anda?"

"Sebagai wanita, tidakkah Anda peduli jika dia tidak mengatur pernikahan?" Fraunces terus mendesak.

Rosalind berkedip, memandang Fraunces dengan tajam selama beberapa saat. Ia tahu bahwa Fraunces sudah menikah, tetapi perayaannya terlewat karena lokasi mereka di Pegunungan Howling. Rosalind belum sempat bertemu dengan pasangan Fraunces.

Ia segera bertanya-tanya mengapa Fraunces tiba-tiba membawa-bawa soal pernikahan.

Melihat pandangan bingung Rosalind, Fraunces bertanya, "Apakah saya telah mengatakan sesuatu yang salah?"