KERAJAAN EDEPES
Berada di antara dua kekaisaran yang luas, Kerajaan Edepes berdiri sebagai surga tersendiri. Bertahun-tahun, Kerajaan Edepes menjaga keberadaannya yang terisolasi, memanfaatkan isolasinya sebagai santuari sekaligus penghalang perlindungan terhadap dunia luar.
Udara malam di Edepes memiliki ketenangan yang memikat, serupa dengan tahun-tahun sebelumnya. Koor biasa dari jangkrik dan dedaunan yang bergeser menciptakan pemandangan bunyi yang tenang. Namun, ketenangan ini tiba-tiba hancur ketika tanah di bawah kaki para warganya mulai berguncang.
Tanda-tanda pertama dari bencana yang akan datang muncul dalam getaran halus yang mengganggu keadaan damai yang biasanya. Lalu tanah Kerajaan, yang telah kokoh selama generasi, tiba-tiba retak terbuka.
Retakan-retakan ini meliuk seperti bekas luka di atas permukaan tanah. Ketika retakan semakin lebar dan dalam, cahaya merah menyala muncul dari dalamnya, menciptakan cahaya yang tak dunia di atas tanah.