PAGI YANG KACAU (2)

"Kamu sangat mengecewakanku, Kaz, sampai aku tak ingin memandangmu," Cane akhirnya berkata, setelah Kaz berhenti dan kata-katanya bagai belati yang membakar hatinya dengan dalam. "Kamu merendahkan luna-ku begitu parah, rasanya aku ingin mengusirmu dari kawanan kalau bukan karena kontribusimu selama ini."

"Alfa, Anda salah paham situasinya... kapan saya merendahkan Luna? Saya tidak akan berani melakukannya." Kaz meneteskan air mata dan mata Cane menggelap.

"Haruskah saya mulai dari cara kamu berbicara padanya? Atau haruskah saya mulai dari cara kamu menggerakkan orang di belakangmu untuk menciptakan image yang penuh kebencian tentang pasanganku?" Sosok Cane menjulang di atas Kaz saat itu dan pengurus tua itu terlihat sangat mengerikan, saat sifat dominan Alfa menguasainya. "Itu adalah tindakan pengkhianatan, Kaz."