HUJAN HITAM DAN LANGIT GELAP (44)

"Aku tahu kamu sudah terjaga," kata Cane, sambil tanpa sadar menjalankan jarinya di garis rahang Iris. Dia telah bertemu dengan Koda dan mengurus beberapa hal, namun saat dia kembali, Iris masih tertidur.

Menyesuaikan dengan waktu bangun Iris yang biasa, Cane telah menyiapkan makanan untuknya. Ini tak bisa disebut sebagai sarapan, karena sudah mendekati jam makan siang.

"Aku telah menyiapkan makanan untukmu, tidakkah kamu ingin makan?"

Dengan malu-malu, Iris membuka matanya. "Apa yang telah kamu siapkan?" tanyanya dengan suara lembut, sambil melirik nampan di atas meja. Dia tidak bisa menahan godaan makanan, nafsu makannya luar biasa akhir-akhir ini. Bisa dibilang ini adalah kehamilan yang mudah, selain dari sesekali mual dan keinginan makan sesuatu.

"Iris..."

"Aku minta maaf, aku tahu aku salah. Aku tidak akan melakukannya lagi."

Cane menatap mata biru Iris. "Tolong, maksudkan ketika kamu menjanjikan sesuatu padaku."