"""
Sejak Tan Nian kembali ke vila, ia mulai belajar kembali. Namun, karena ia tahu betapa sulitnya bagi ibunya untuk mengandung bayi, ia berusaha untuk tidak mengganggunya.
Seiring berjalannya waktu, ia sadar bahwa ia sebenarnya sudah beradaptasi dan bahkan bisa menyisihkan sedikit waktu untuk bermain.
Zhao Yan mengacuhkan perilakunya. Lagi pula, anak itu sudah menyelesaikan PR-nya dan sangat sempurna sehingga masih ada waktu tersisa. Ini berarti ia masih sangat pintar. Kesadaran ini membuatnya bangga.
Meskipun Zhao Yan sudah memutuskan untuk mengalihkan seluruh energinya untuk membesarkan putra keduanya, ia masih senang bahwa putra sulungnya begitu rajin.
Justru karena alasan itulah Zhao Yan tidak akan menguras Tan Nian sampai kering. Sudah bagus dia bisa menyelesaikan PR dan tidak melanjutkan pelajarannya. Kalau tidak, ia pasti tidak akan memberinya waktu luang sama sekali.