Apa?

"Anda mengenal saudara perempuanku, Tuan?"

Gabe merasakan sesak di dadanya saat ia menatap mata kecil yang tak berdosa dan penuh kepercayaan itu. Kata-katanya membangkitkan berbagai emosi dalam dirinya, namun kelembutan dan kerapuhan gadis kecil itu melelehkan hatinya.

Dengan senyum, ia berjongkok agar sejajar dengannya, merasakan aliran kelembutan terhadapnya. "Tahukah kamu, kamu memiliki senyum yang sangat menggemaskan," katanya lembut, tak bisa menahan diri untuk tidak menatapnya.

Ia ingin mengumpat bahkan saat ia merasa tak berdaya menghadapi gadis kecil itu. Baru saja beberapa menit yang lalu ia memikirkan untuk melanjutkan pernikahan ini selama setahun? Menjajaki apa yang ia rasakan tentang melindungi Autumn? Dan sekarang... ini.. Nama yang ingin ia lupakan... adalah nama yang menjadi beban gadis kecil ini. Setidaknya dia sangat berbeda dari yang ia kenal.

"Terima kasih, Tuan. Tapi Anda belum menjawab, apakah Anda mengenal saudara perempuanku?"