Escape R18

Tanpa sepengetahuannya, kata-kata sederhananya telah menimbulkan kehancuran di benaknya. Kenangan lama dan pikiran baru terus menyerangnya, sebuah badai yang tak henti-hentinya yang melenyapkan segala hal lain. Dia tidak bisa merasakan ciumannya atau kehangatan tubuhnya yang menekan tubuhnya. Yang dia rasakan hanyalah kekosongan, kehampaan yang menggrogoti yang mengancam akan menelan dirinya seluruhnya. Tangannya naik ke lengan dia, memegangnya erat saat dia menariknya kembali, memutuskan ciuman dengan gerakan tajam, tak disengaja.