Ketakutan

Sesuai dugaan, Erasmi sudah tiba di rumah Elena sebelum Demetri. Dia berdiri di gerbang depan, mengawasi lingkungan sekitar dengan penuh ketelitian. Ketika Demetri mendekat, Erasmi menyapanya dengan anggukan kepala, mencatat ketegangan dalam sikap saudara kembarnya itu. "Apa yang kau temukan?" tanya Erasmi.

Mendengarkan, Erasmi bisa merasakan frustrasi dan kekhawatiran, lalu menghela nafas, "Demetri, kau tetap di luar. Aku yang akan masuk."

Dahi Demetri mengerut, dan dia menggelengkan kepala dengan tegas. "Tidak, Erasmi. Ini melibatkan kita berdua. Kita harus menanganinya bersama."

Raut muka Erasmi agak mengeras. "Demetri, kau tahu aku bisa menangani Elena lebih baik darimu. Dia akan lebih mudah jatuh jika aku yang bertanya."

"Aku tidak peduli. Faktanya, aku bisa menanganinya sebaik kamu. Aku tak akan berdiri di sini sementara kau masuk sendiri. Kita tidak tahu apa yang bisa dia lakukan."