Evana menghela napas, matanya tertahan pada pemandangan adik perempuannya yang bermain dengan Arabelle, Kais dan bayi kembar. Tawa bebas dan teriakan kegembiraan yang memenuhi udara adalah pengingat nyata dari kepolosan yang seharusnya mendefinisikan dunia Dora. Inilah—ini adalah kehidupan yang layak dirasakan anak-anak, dipenuhi dengan kebahagiaan dan permainan, bukan beban keputusan orang dewasa. Namun, Dora rela mengorbankan segalanya, ini adalah pemikiran yang memenuhi dirinya dengan emosi yang rumit.
"Mengapa cemberut begitu?" suara Nora menembus lamunannya, menariknya kembali ke masa kini. "Kamu terlihat seperti hilang sepanjang hari. Ada sesuatu yang terjadi antara kamu dan Lucy?"
Evana menatap ke atas pada Nora dan mengerutkan kening. Dia membutuhkan nasihat meskipun merasa malu untuk memintanya. "Aku... aku bahkan tidak tahu harus mulai dari mana."