"Kamu tidak akan mengajakku masuk?" Kael mendongak dramatis saat berdiri di depan pintu sambil menatapnya dengan mata penuh harap.
Isidora tersenyum dan menggelengkan kepalanya dengan penuh permainan. "Tidak. Hak privasi kencan pertama hanya sebatas mengantar aku pulang," tambahnya dengan senyuman menggoda.
"Tapi itu berarti kita hanya menuruni beberapa anak tangga saja. Itu tidak memuaskan! Saya maksudkan itu bahkan bukan pengantar dengan berkendara." Dia membesar-besarkan pernyataan itu, menyilangkan tangannya seolah-olah sangat tersinggung.
Isidora mengangkat bahu. "Kepuasanmu bukan masalahku," katanya dengan senyum mengejek. "Sekarang, aku akan pergi. Selamat tinggal. Selamat malam."