Lily mendengus kesal, akhirnya mencapai batas kesabarannya. Dia mengambil napas dalam, mencoba menenangkan kekecewaan yang bergolak di dalamnya, dan meneguhkan hatinya untuk melakukan apa yang dia tahu harus dia lakukan—pergi. Cukup sudah cukup. Dia sudah menunggu terlalu lama. Menegakkan postur tubuhnya, dia berbalik dengan tumitnya, siap untuk berjalan menjauh untuk selamanya. Namun, tepat ketika dia melangkah pertama kali, sebuah suara terdengar dari belakangnya, "Lily!"
Dia membeku di tempat, jantungnya berhenti sejenak. Dia ada di sini. Setelah sekian lama, akhirnya dia datang. Sejenak, rasa lega menyelimutinya, tapi ketika dia berbalik menghadapinya, pemandangan yang menyambutnya membuatnya terpaku.