Hera terkekeh pelan melihat tingkah Liz dan menggelengkan kepala dengan senyum di wajahnya.
"Nona Muda, tidakkah kamu akan makan malam di sini?" tanya Hannah saat dia keluar dari dapur, masih memegang spatula di satu tangan dan memakai celemek berdebu tepung.
Amy juga menatap Hera dengan rasa ingin tahu, menunggu jawabannya.
"Hmm, aku berjanji akan membawakan Rafael beberapa makanan," jawab Hera, nada suaranya menunjukkan sedikit ketidakberdayaan.
Namun, ada senyum tak terbantahkan di matanya—senyum yang membawa jejak kelembutan yang tidak sengaja dan ia tidak menyadarinya sendiri.
Amy dan Hannah mengangguk bersamaan. "Kalau begitu bawa kotak makan siang ekstra ini—itu untukmu," kata Hannah sambil tersenyum lebar, sementara Amy memberikan tas termal yang rapih dikemas kepada Hera.
Hera terkejut sebelum kekehnya terlepas dari bibirnya. "Kalian berdua tahu aku terlalu baik," goda Hera, mengambil tas dari Amy dengan senyum hangat.