___________
PERINGATAN!!!
Lebih dari [KONTEN DEWASA] di bab ini!!!
___________
"Vier..." Hera merintih, suaranya nyaris tak terdengar, namanya terlepas dari bibirnya dalam bisikan tanpa napas.
Dia berniat untuk memanggil nama lengkapnya, "Xavier," tetapi kata-kata itu tersangkut di tenggorokannya di tengah nafasnya yang terengah-engah.
Ketika Xavier mendengar permohonan lembutnya, percikan menyala di matanya, tatapannya menggelap penuh keinginan.
Tanpa ragu, tangan kanannya bergerak ke bawah, menyelinap di bawah kain celana dalamnya.
Sentuhan intim yang tiba-tiba membuat Hera terengah keras, tubuhnya terlonjak kaget.
Tangan kanan yang gemetar secara naluri naik ke mulutnya, dan dia menggigit jarinya, putus asa mencoba menahan desahan yang hendak lolos.
"Kamu sangat basah, Hera," Xavier berbisik, suaranya tebal dengan keinginan saat dia menatapnya.
Puting berkilauannya masih menunjukkan bekas ciumannya, pemandangan yang membuat dadanya sesak karena keinginan.